Sunday, August 19, 2012

20 Gadget Keren yg Gagal di Pasaran

Hampir setiap hari muncul gadget baru. Walau pun canggih dan diyakini mampu menjawab kebutuhan masyarakat, ternyata tidak semua gadget tersebut laris manis di pasaran. Bahkan tidak sedikit produk tersebut gagal di pasaran.

Fakta ini membuktikan bahwa secanggih apapun sebuah gadget - walau dibuat oleh seorang perfeksionis sekelas Steve Jobs dan Bill Gates sekalipun - belum tentu menjadi jaminan laku di pasaran.

Berikut ini adalah 20 gadget keren yang gagal di pasaran. Banyak alasan yang menjadi latar belakang kegagalan produk tersebut : harganya yang mahal, fungsinya yang tidak optimal, kesalahan strategi promosi, hingga sulitnya mendapatkan gadget (karena sistem penjualannya yg sangat tertutup, ekskusif, dan terlalu rumit).
1. APPLE III (1981)
Apple III sebenarnya bisa dianggap sebagai komputer pertama untuk pebisnis. Beragam fungsi telah dipersiapkan oleh Steve Jobbs di dalam perangkat cerdasnya ini yang diharapkan mampu membantu kerja para eksekutif di masa itu. Sayang, walau didengungkan sebagai komputer kaum eksekutif, faktanya hardware Apple III tidak mendukung kebutuhan para pengusaha. Justru PC IBM yang diluncurkan di waktu yang sama ternyata bisa menjawab segala hal yang dibutuhkan kaum eksekutif tersebut. Akibatnya Apple III kandas di pasar.



2. LISA (1983)
Satu lagi produk komersil Apple yang cukup inovatif saat itu, karena merupakan komputer interface pertama khusus untuk kalangan pengguna desain grafis. Sayang, harganya yang cukup mahal kala itu (US$ 9,995, atau sekitar Rp 96 juta uang sekarang), membuatnya tidak dilirik sama sekali oleh konsumen. Setahun kemudian, Macintosh menguasai pasar Lisa setelah mengeluarkan produk yang mirip dengan harga yang sangat terjangkau.




3. POWER MAC G4 CUBE (2000)
Penghargaan sebagai produk inovatif berdesain terbaik diraih desktop mungil yang dibungkus kubus plastik bening ini. Sayang, harganya yang mahal membuat produk ini tidak diminati oleh konsumen.



4. NEXUS ONE (2010)
Nexus One adalah ponsel cerdas pioner yang menjadi awal kesuksesan tablet dan ponsel berbasis Android yang saat ini sedang menjamur. Sayang, ponsel produksi Google yang kontennya cukup baik ini harus "dilupakan" banyak orang karena keputusan Google yang hanya ingin menjual produk ini secara eksklusif via online. Selain sulit didapat, harganya pun sangat tidak bersahabat.


5. ITUNES PING (2010)
Salah satu produk inovatif Apple yg juga kandas di pasar adalah iTunes Ping, sebuah jejaring sosial musik. Walau dalam dua hari sudah mendapatkan sejuta pengguna, Ping menuai banyak kecaman karena tidak adanya proteksi privasi, munculnya spam, fungsi-fungsi Ping yang tiba-tiba menghilang dan ditiadakan.




6. PONSEL SAMSUNG P-300
Ponsel kreasi Samsung ini terbilang lumayan unik. Ukurannya kecil. Aplikasinya lengkap. Harganya pun sangat terjangkau. Hanya satu masalahnya : Bentuknya sangat mirip dengan kalkulator keluaran Casio. Walhasil, produk ini pun kandas di pasaran, karena konsumen tidak mau terlihat konyol menempelkan kalkulator di telinga mereka.



7. PONSEL NOKIA 7380
Sebuah ponsel lain - kali ini keluaran Nokia - yang bisa dibilang ponsel paling "aneh" yang pernah dibuat. Bentuknya yang persegi panjang, tanpa keypad, benar-benar bikin stres para penggunanya. Kesulitan yang paling dihadapi oleh konsumen saat menggunakan ponsel ini adalah saat menuliskan SMS. Wajar saja dengan harganya yang di atas US$ 500, ponsel yang kemampuannya "hanya" untuk menerima telpon ini segera dijauhi oleh para konsumen.




8. PONSEL SIEMENS XELIBRI LINE (2003)
Ponsel yang diluncurkan oleh Siemens ini bisa dibilang sebagai ponsel "terjelek" yang pernah diproduksi. Tidak hanya bentuk, tetapi juga fungsi yang terlalu rumit, keypad yang sangat menyulitkan pemakai untuk mengetik, serta warnya yang pucat, membuat ponsel ini hanya mampu bertahan 18 bulan dipajang di toko.




9. AMSTRAD E-M@ILER TELEPHONE (2000)
Produk seharga US$ 99 ini adalah produk yang cukup inovatif, di mana orang dapat mengirimkan e-mail tanpa perlu menggunakan PC. Sayangnya, dengan perkembangan teknologi yang cukup pesat, didukung oleh jaringan internet yang juga berkembang sedemikian pesat, telepon ini terasa sebagai produk yang lahir di masa yang salah. Lagian, di masa sekarang, siapa yang masih butuh telepon untuk mengirimkan e-mail?

10. OS WINDOWS VISTA (2006)
Diluncurkan tanggal 8 November 2006, Operating System (OS) Windows Vista digembar-gemborkan sebagai OS rumahan berplatform Windows yang paling sempurna kala itu. Namun pada kenyataannya, OS Windows Vista justru sangat bermasalah. Rumitnya perjanjian Lisensi, tidak jelasnya persyaratan penggunaan perangkat keras "Vista Premium Ready", serta dibatasinya penggunaan media digital dalam OS tersebut, menyebabkan Windows Vista dinilai kurang bersahabat. Di tahun 2008, tercatat hanya 8.8% orang di seluruh dunia yang menggunakan Windows Vista.



11. MICROSOFT KIN (2010)
Ponsel cerdas produksi Sharp dan jaringanVerizon Wireless ini sebenarnya merupakan ponsel cerdas yang memiliki papan ketik geser denganlayar senturh dan berbagai macam fitur yang menarik. Sayangnya, penjualan ponsel ini dihentikan setelah satu setengah bulan diluncurkan (diluncurkan 6 Mei 2010, ditarik dari pasaran tanggal 30 Juni 2010). Alasannya Microsoft kurang berminat mengembangkan gadget ini lebih jauh lagi dan lebih ingin fokus mengembangkan Windows Phone 7.




12. TWITTER PEEK
Disebut-sebut sebagai ponsel cerdas untuk komunitas gaul, gadget ini hanya mampu mengakses Twitter saja. Tidak bisa untuk menelepon, mengirim teks, mendengar musik, dan mengakses internet. Halah....!!!!




13. POMO WEARABLE COMPUTER (2002)
Diproduksi Xybernaut, komputer ini adalah komputer mobile yang cukup futuristik karena bisa disimpan di balik pakaian dan bisa dibawa kemana-mana. Masalahnya, kabelnya yang bergelantungan dan sambung-menyambung di sebagian tubuh sangat menyulitkan penggunanya.




14. ZUNE (2010)
Tadinya produk Microsoft ini dibuat untuk mengalahkan iPod yang diproduksi Apple. Namun bentuknya yang gendut, suaranya kurang muncul, tidak adanya fitur music sharing, dan harganya yang mahal, menyebabkan gadget ini segera diacuhkan para konsumen.




15. TASER MP3 (2008)
Gadget ini sebenarnya adalah taser (penyengat arus listrik rendah yang digunakan untuk melumpuhkan pelaku kejahatan), namun ditambahi MP3 agar orang bisa memainkan musik saat alat tersebut tidak digunakan. Masalah muncul ketika listrik yang sedianya untuk melumpuhkan pelaku kejahatan justru habis terpakai untuk memutar MP3. Kalo sudah begitu, apa gunanya taser?




16. PSP GO (2009)
Dirilis oleh Sony pada bulan Oktober 2009, PSP Go merupakan pengembangan Sony dari PSP format 16 bit ke format digital yang lebih canggih. Namun desainnya yang terlalu ramping dengan mekanisme sliding saat membuka tutup, justru dirasakan kurang nyaman oleh para gamer. Selain itu, layarnya yang lebih kecil daripada PSP serta baterenya yang tidak bisa diganti atau dilepas, menjadi tambahan daftar nilai negatif mesin permainan ini. Alhasil, produk ini dihentikan penjualannya setelah 9 bulan dipasarkan di seluruh dunia.




17. SEGA CD (1993)
Sega merupakan perusahaan pionir yang menciptakan mesin permainan menggunakan CD yang mereka namakan Sega CD. Dijual dengan harga US$ 299, mesin ini menjanjikan permainan yang lebih menarik dengan grafis yang jauh lebih nyata dibandingkan permainan yang kala itu masih menggunakan  catridge. Sayangnya, konsol ini menggunakan CD-rom berkecepatan 1X yang menyebabkan loading game berjalan sangat lambat dan gambarnya pun sering patah-patah. Akibatnya, konsol ini segera terlupakan.




18. ATARI JAGUAR (1993)
Salah satu konsol permainan yang cukup canggih di masa lalu adalah Atari Jaguar. Sayang, konsol ini akhirnya ditinggalkan oleh konsumen 3 tahun setelah dirilis karena kekeliruan strategi pemasaran, di mana dalam promosinya, Atari Jaguar disebutkan sebagai konsol 64bit, padahal mesinnya hanya mampu mendukung instruksi 32bit.




19. CISCO FLIPLIVE (2011)
Cisco merupakan gadget yang sudah gagal sebelum diluncurkan. Merupakan kamera video klip, produk ini memiliki Wi-Fi yang mampu mensinkronisasi diri melalui jaringan nirkabel dengan komputer serta mampu menyebabkan video langsung melalui internet. Awalnya direncanakan untuk dirilis tanggal 13April 2011, namun tanggal 12 April 2011, gadget ini sudah langsung ditarik dari pasar dan tidak pernah dipasarkan lagi.




20.BLACKBERRY PLAYBOOK (2011)
Terakhir adalah Blackberry Playbook. Diluncurkan November 2011 silam, gadget ini dianggap banyak kalangan sebagai produk gagal. Ada beberapa alasan mengapa Blackberry Playbook dicap demikian : Fungsinya yang sangat minim,  konektivitasnya yang juga minim (hanya WiFi dan 3G saja. Bandingkan dengan program pesaingnya yang - selain memiliki kedua koneksi itu - juga memiliki jaringan GPRS untuk browsing), serta sulitnya mendapatkan aplikasi karena pengguna harus memiliki beberapa akun seperti App World (untuk mengunduh aplikasi), 7Digital (untuk program musik), dan Kobo (untuk aplikasi buku).
Jika kekurangan itu belum dianggap sebuah kekurangan, lihat saja spesifikasinya yang beresolusi tinggi (1024 x 600 pixel), prosesor 1GHz Dual Core dan 1 gigabit RAM yang ternyata tidak ada gunanya, karena fungsi Blackberry Playbook lebih banyak untuk menyimpan data.



















6 comments: