Majalah TIME edisi 3/4/2010 silam, melaporkan kasus untuk tentang tewasnya Nemecio Tutop (37 tahun), warga Amerika, yang tewas saat tertidur. Hasil otopsi polisi menemukan kalau pria yang ditengarai memiliki kesehatan yang sempurna ini tidak memiliki tanda-tanda kekerasan dalam tubuhnya.
Dr Alvin V. Majoska, seorang dokter ahli koroner Honolulu, mencoba mengumpulkan data-data tentang kematian misterius yang terjadi saat tidur, dan menemukan bahwa dalam 6 tahun terakhir, sedikitnya 43 orang dewasa muda tewas dalam tidurnya tanpa alasan yang jelas. Kesemuanya berbadan sehat saat tewas dan tidak mengalami penganiayaan.
Otopsi yang dilakukan Dr Majoska pada Tutop menunjukkan bahwa telah terjadi pendarahan dan pankreas Tutop terdapat radang. Gangguan ini disebut Acute Hemmorhagic Pancreatitis dan merupakan kondisi yang sangat jarang terjadi, terutama di Amerika Serikat. Walau demikian, kondisi itu tidak dapat membunuh Tutot.
Berbeda dengan 43 korban yang meninggal dalam tidurnya, mereka ditengarai terengah-engah, mengerang, terbatuk dan tersedak sesaat sebelum ditemukan meninggal. Tidak ada indikasi keracunan ataupun gangguan pada penyakit syarat.
Satu-satunya petunjuk yang diperkirakan sebagai penyebab adalah teror yang masuk ke dalam pikiran yang menyebabkan tubuh mengalami reflek shock yang fatal. Dalam catatan elektrokardiogram, Dr Pedro Brugada - ahli ECG Amerika - menemukan adanya aktivitas listrik di jantung, di mana pasien mengalami ketidakberesan irama jantung yang terekam dalam jejak ECG sebagai bentuk yang mirip sirip hiu. Ketidakberaturan irama jantung ini dapat menyebabkan fibrilasi, sehingga ketika bilik jantung memompa turun, maka sirkulasi darah akan berhenti mendadak. Dan jika jantung tidak diransang dengan sengatan listrik maka orang tersebut akan mengalami kematian.
Kondisi mati saat tertidur itu kini dikenal dengan istilah Nightmare Death Syndrome yang kemudianberubah menjadi Sudden Unexplained Death Nocturnal atau Sudden Unexplained Death Syndrome. Apa penyebabnya? Apakah bisa menular? Siapa saja yang bisa terkena sindrom ini? Hingga hari ini belum ada jawabannya.
Dan menjelang dirilisnya film "Nightmare on Elm Street" bulan Mei 2010 ini, pertanyaan yang segera timbul (terutama dari para fans film iu) : Mungkinkah para korban itu tewas akibat teror Freddy Kruger? Benarkah teror Freddy benar-benar terjadi di dunia nyata? Benarkah Freddy Kruger itu ada?
No comments:
Post a Comment