Saturday, February 9, 2013

Tuntutan Hukum Paling Konyol Di Dunia

Banyak sekali kasus hukum yang terjadi setiap hari. Namun tidak semua kasus tersebut adalah kasus "serius" yang perlu disidangkan. Bahkan ada beberapa yang terkesan mengada-ada dan dipaksakan. Ujung-ujungnya, cuma masalah mencri popularitas dan sensasi saja. Berikut ini adalah beberapa kasus hukum konyol yang alasan sebenarnya cuma cari sensasi :

TUNTUTAN HUKUM PADA STEVEN SEAGAL
Pada tahun 2011, Steven Seagal - aktor laga yang juga master aikido - dan para anggota kepolisian Lousiana, dituntut secara hukum oleh Jesus Sanchez Llovera sebesar US$100,000. Selain itu, Llovera juga menuntut Seagal membuat surat permintaan maaf resmi yang ditulis sendiri oleh Seagal karena saat melakukan shooting reality show "Steven Seagal : Lawman" di dekat rumahnya, anjing kesayangan anaknya serta ayam-ayam peliharaannya tewas tertembak.

TUNTUTAN HUKUM PADA STARBUCKS
PAda tahun 2000, Starbucks dituntut oleh salah satu konsumen mereka - Zeynep Inanji - karena telah menyajikan teh panas pesanannya dalam kondisi "panas yang tidak masuk akal". Akibatnya, lidah Inanji melepuh dan dirinya mengalami "gangguan kejiwaan" pasca kejadian tersebut.

TUNTUTAN HUKUM PADA MTV
Seorang pria bernama Jackass menuntut Viacom dan MTV karena memproduksi serial "Jack Ass" dengan memplagiat namanya, menggunakan namanya untuk kegiatan komersil tanpa seijin dirinya, serta membentuk citra diri yang buruk terhadapnya. Pria bernama asli Bob Craft ini telah mengganti namanya menjadi Jackass pada tahun 1997, sedangkan serial "Jack Ass" diproduksi dan ditayangkan tahun 2000. Untuk kasus ini, Jackass meminta pihak MTV dan Viacom mengganti uang senilai US$ 10 juta.

TUNTUTAN HUKUM PADA DAVID COPPERFIELD & DAVID BLAINE
Tahun 2010, David Copperfield dan David Blaine - dua ilusionis dan penyulap handal dunia - dituntut Christopher Roller, seorang warga Minnesota. Keduanya dituntut karena telah menyalahgunakan  "kuasa Tuhan" dalam melakukan setiap aksi mereka di panggung.

TUNTUTAN PADA MICHAEL JORDAN
Allen Heckard - warga Oregon - mengajukan tuntutan kepada Michael Jordan - mantan pebasket NBA - dan Nike senilai US$ 832 juta karena Jordan punya wajah yang mirip dengannya.

TUNTUTAN LINDSAY LOHAN
Awal tahun 2010, Lindsay Lohan mengajukan tuntutan kepada sebuah perusahaan iklan karena menayangkan sebuah iklan dalam acara Super Bowl. Dalam iklan tersebut terdapat seorang anak yang disebut dalam iklan itu bernama "Lindsay". Menurut Lohan, namanya sudah menjadi ciri khas dirinya, sama seperti saat orang-orang menyebut nama Oprah dan Madonna. Karena itu, perusahaan tersebut wajib membayarnya US$ 100 juta karena telah menggunakan namanya dalam iklan komersil tanpa ijin.

TUNTUTAN HUKUM PADA EMINEM
Salah satu artis paling kontroversi adalah Eminem yang pernah mengalami tuntutan hukum paling ekstrim dari ibumya sendiri. Pada tahun 1999 menuntut Eminem, terutama sekali isi album The Slim Shady LP yang beredar dan sukses saat itu. Sang ibu, Deborah R. (Nelson) Mathers-Briggs, menuntut anaknya sendiri karena menuliskan semua kisah hidup negatif sang ibu dalam setiap lagu di album tersebut. Tuntutan sang ibu yang senilai US$ 10 juta akhirnya hanya diluluskan US$ 1,600 oleh Pengadilan.

TUNTUTAN KARENA MABOK SAAT BERKENDARA
Linda Hunt - warga Ontario berusia 52 tahun - berhasil menuntut perusahaan tempatnya bekerja untuk mengganti rugi sebesar US$ 30,000 akibat kerusakan dan kecelakaan yang dialaminya karena dia mengemudi dalam keadaan mabok. Kasus ini bermula pada Malam Natal 1994. Saat itu Hunt mengikuti acara Natal di Sutton Group Realty Ltd, tempatnya bekerja. Usai pesta, dalam keadaan mabok berat, Hunt berniat pulang ke rumah. Awalnya, perusahaannya menawarkan untuk memanggilkan taksi. Tapi tawaran itu ditampik Hunt dan dia tetap nekat pulang mengendarai mobilnya sendiri. Akibatnya terjadi kecelakaan yang nyaris menewaskan dirinya. Hunt berkilah bahwa perusahaannya tidak beritikad serius untuk menahannya. Jika saja mereka memaksanya untuk naik taksi, tentu kecelakaan itu tidak terjadi. Atas pledoinya tersebut, Hunt akhirnya memenangkan kasus dan perusahannya bersedia mengganti rugi.

TUNTUTAN KARENA DISEBUT "HOT"
Yvette Gorzelany, Joanna Obiedzinki, dan Paulina Pakos mengajuka tuntutan terhadap Jean Paul-Satre - seorang jutawan yang juga penulis - setelah memuat foto mereka dalam buku yang ditulisnya, Hot Chicks With Douchebags. Ketiga wanita itu mengajukan tuntutan ke pengadilan New Jersey bulan Februari 2010 karena keberatan disebut wanita "hot" di buku itu yang dinilai mereka dapat menjatuhkan harga diri mereka sebagai perempuan.

TUNTUTAN KARENA TIDAK SESUAI IKLAN
Pada tahun 1991, Richard Overton menuntut produsen bir Anheuser-Busch sebesar US$ 10,000 karena menilai perusahaan itu berbohong padanya. Menurut Overton, dalam iklan yang dibuat perusahaan tersebut, ditampilkan seorang pria yang setelah meminum bir Budweiser - produk perusahaan tersebut - maka tiba-tiba muncul seorang wanita cantik di dekatnya. Overton kemudian membeli berpuluh-puluh kaleng Budweiser dan meminumnya. Namun setelah semua bir itu habis, tidak satupun wanita yang muncul. Atas dasar "kebohongan" itu, Overton menuntut Anheuser-Busch atas tuntutan "penipuan".

TUNTUTAN PADA DIRI SENDIRI
Tahun 1995, Robert Lee Brock menuntut dirinya sendiri sebesar US$ 5 juta karena telah melakukan kejahatan sehingga harus dihukum penjara selama 23 tahun. Atas dasar tuntutannya itu, dan kondisinya yang terpenjara, Brock meminta negara untuk membayarkan tuntutan itu untuk dirinya. Atas tuntutan dan pengajuan tersebut, pengadilan memutuskan untuk membatalkan tuntutan tersebut.

TUNTUTAN KARENA KETAKUTAN 
Bermain di Rumah Hantu seyogyanya untuk mencari sensasi dari ketakutan yang dirasakan saat masuk ke arena bermain tersebut. Namun tidak bagi Cleanthi Peters. Pada tahun 2000, gadis berusia 20 tahun tersebut mengajukan tuntutan sebesar US$ 15,000 kepada taman bermain yang dikelola Universal Studios karena telah membuatnya ketakutan saat memasuki Rumah Hantu yang ada di sana. Akibat masuk ke dalam Rumah Hantu di dalam taman bermain tersebut, Peters mengaku mengalami "ketakutan yang luar biasa, dan tekanan emosional yang berlebihan".

TUNTUTAN KARENA KAKI KRAM
Tahun 2004, Jerome dan Judith O'Callaghan mengajukan tuntutan kepada American Airlines sebesar US$ 100,000 karena mengalami kram kaki akibat sempitnya tempat duduk di pesawat yang mereka tumpangi. Well, Guys.... jika Anda mengalami hal itu, saran terbaik yang bisa kuberikan padamu : lain kali, naiklah pesawat dengan membeli tiket First Class.